Jumat, 07 November 2014
Perempuan Ini Mengubah Desa TKW Menjadi Desa Batik
Banyaknya perempuan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri membuat Sri Lestari (34), warga Jambearum Patebon, Kendal, prihatin.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, wanita yang bekerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kendal ini mencoba mengurangi banyaknya perempuan Kendal yang menjadi TKW. Salah satunya dengan memberi keterampilan bagi ibu-ibu yang ada di Desa Jambearum Patebon.
"Apalagi dengan adanya berita dua TKI yang dibunuh di Hongkong, ini sangat mengerikan," kata Lestari, Kamis (6/11/2014).
Lestari menjelaskan, di hampir setiap rumah yang ada di desanya, Jambearum, selalu ada anggota keluarga yang menjadi TKW. Hal itu sangat memprihatinkan. Terlebih lagi, anak-anak yang ibunya menjadi TKW, menurut Lestari, cenderung lebih kurang terurus.
"Saya prihatin dengan kondisi itu. Saya lalu mencoba memberi pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu yang ada di Desa Jambearum," ujarnya.
Pelatihan awal yang diberikan untuk ibu-ibu adalah menjahit karena ada salah satu warganya yang bisa melakukan hal itu. Namun, karena tidak ada mesin jahit, pelatihan lalu dialihkan menjadi membatik. Jual kain batik betawi
Kebetulan, pada 2010, dinas tempat Lestari bekerja pernah menjalankan program pelatihan membatik. "Yang ikut awalnya cuma satu ibu bernama Asri. Kemudian, saya dengan Asri mengumpulkan ibu-ibu yang lain untuk menjadi memberketerampilan membatik," akunya.
Hasilnya cukup menggembirakan. Sebab, ada banyak ibu yang tertarik untuk menekuni keterampilan membatik. Terlebih lagi, Pemerintah Kabupaten Kendal sedang giat-giatnya memperkenalkan batik Kendal kepada masyarakat.
"Sekarang di Desa Jambearum sudah ada 15 pembatik. Tiga di antaranya adalah penjahit yang membuat pakaian batik," ucapnya.
Jambe Kusuma
Sri Lestari mengaku cukup sulit menyadarkan ibu-ibu supaya tidak berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKW. Walau begitu, ia akan terus berusaha supaya niatnya untuk mengurangi TKW di desanya bisa berkurang.
"Niat yang baik insya Allah akan menghasilkan sesuatu yang baik. Untuk itu, saya akan terus berusaha," tambahnya.
Lestari menceritakan, sekarang ini sudah ada beberapa TKW yang pulang ke rumah dari luar negeri dan tidak mau berangkat lagi. Mereka memilih menjadi pembatik. Terlebih lagi, mereka sudah merasakan hasil dari membatik. "Namun ya masih banyak juga yang pulang lalu berangkat lagi menjadi TKW," akunya.
Batik buah karya warga Jambearum itu, kata Lestari, diberi nama batik Jambe Kusuma.
Karena ketekunan ibu-ibu dalam melestarikan kain yang menjadi citra kepribadian bangsa tersebut, April 2013 lalu, Desa Jambearum ditetapkan sebagai desa batik oleh Dirjen Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Jawa Tengah.
Desa itu saat ini sudah memproduksi berbagai batik,
mulai dari berbagai jenis batik berikut motifnya, hingga pakain motif batik. Mereka juga memproduksi pernak-pernik batik, seperti sapu tangan, tempat tisu, dasi, tutup nasi, dan taplak.
Batik buatan desa ini sudah dijual ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan diekspor ke beberapa negara tetangga. "Memang, sejak awal, niat kami membatik sebenarnya untuk mengurangi warga Jambearum untuk jadi TKW dan meningkatkan ekonomi keluarga, bukan untuk mendapatkan gelar desa wisata," kata Sri Lestari, yang juga menjadi Ketua Paguyuban Batik Jambearum.
Kegigihan Lestari dalam mengembangkan batik di desanya juga mendapat perhatian khusus dari Bupati Kendal Widya Kandi Susanti. Oleh karena itu, ibu dua anak ini mendapat penghargaan Bupati Award.
"Tak hanya mendapatkan gelar desa wisata, Desa Jambearum juga dijadikan sebagai desa vokasi, yakni desa yang bisa dijadikan tempat untuk belajar oleh desa lain," kata Lestari.
Setelah mendapat berbagai gelar tersebut, Desa Jambearum banyak mendapat bantuan. Mulai dari pemerintah kabupaten hingga Dirjen Kementerian Pariwisata. Namun, ia mengakui bahwa untuk berkembang sebagaimana desa wisata yang utuh, Jambearum masih sangat jauh dari hal itu. Sebab, sarana dan prasarana belum terpenuhi untuk membuatnya layak menjadi desa wisata.
"Plang pintu masuk bertuliskan 'desa wisata batik' juga belum ada. Pengelolaan secara profesional sebagai tempat wisata juga belum dibentuk. Di samping itu, belum ada juga promosi untuk desa ini ke berbagai daerah ataupun negara-negara lain," akunya.
Sementara itu, dampak positif menekuni usaha batik diakui oleh salah satu warga Jambearum, Sugiarti (32). Ia merasa terbantu dengan adanya kegiatan batik yang ia tekuni. Sugiarti mengatakan, ia dulunya adalah buruh pabrik, yang setiap hari meninggalkan rumah untuk bekerja di pabrik.
Namun, ia kini bisa berkonsentrasi di rumah dengan membatik. Satu batik tulis yang ia hasilkan bisa terjual dengan harga Rp 225.000-Rp 300.000 per lembar. Waktu pengerjaannya 2-3 hari.
"Modal awalnya Rp 100.000-Rp 130.000 untuk satu kain batik. Jadi, dalam sebulan, saya bisa mengerjakan 10-12 kain batik tulis. Keuntungan saya Rp 1,7 juta-Rp 2 juta per bulan," akunya.
Keuntungan tersebut, menurut dia, jauh lebih baik dibandingkan ketika berkerja di pabrik ataupun menjadi TKW. Sebab, kerja menjadi buruh pabrik ataupun TKW tidak bisa dekat dan mengurus pekerjaan rumah tangga.
Ia berharap, pemerintah membantu mempromosikan Desa Jambearum sebagai desa wisata. Dengan begitu, batik karya ibu-ibu Jambearum bisa semakin banyak yang terjual.
Kamis, 23 Oktober 2014
Sudin Pariwisata Jakpus Hidupkan Budaya Betawi
Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat akan menghidupkan kembali kebudayaan tradisional Betawi yang mulai menghilang dengan membuka ruang bagi kelompok masyarakat atau sanggar untuk mementaskan atraksi budaya tersebut.
"Bisa saja kebudayaan tradisional Betawi seperti tanjidor, gambang kromong atau jenis tarian khas lainnya yang mulai hilang itu ditampilkan di hotel atau destinasi-destinasi wisata," kata Kepala Sudin Pariwisata Jakpus, Triyugo Prasetyo di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Diakui Prasetyo, ruang untuk atraksi budaya tidak tersedia, karena itu lah pihaknya akan menjembataninya. Jual batik betawi
Prasetyo mengatakan ketika intensitas atraksi budaya semakin banyak dilakukan, hal itu akan menjadi semacam promosi dan pada akhirnya akan menarik wisatawan untuk mengenal lebih dekat budaya tradisional Betawi tersebut.
Sama seperti di Bali, lanjut Prasetyo, wisatawan mancanegara dan domestik berbondong-bondong mengunjungi sanggar-sanggar seni dan budaya hanya sekadar menonton latihan pelaku seni tari.
"Seperti itulah yang kami harapkan. Walaupun masih sebatas latihan sanggar dan belum pementasan namun sudah ada wisatawan yang menontonnya. Dalam rangka itulah kami akan merangkul industri pariwisata untuk sama-sama menghidupkan kembali budaya Betawi yang mulai hilang," katanya.
Bahkan untuk mengintensifkan atraksi budaya Betawi, pelaku seni dapat memanfaatkan delapan destinasi wisata di Jakarta sebagai tempat pementasan dan mempromosikan cenderamata-cenderamata khas Betawi.
"Jadi sanggar-sanggar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di setiap destinasi wisata Jakarta. Selain menghidupkan kembali budaya tradisional Betawi, juga ada nilai tambah yang diperoleh pelaku seni," katanya.
Wali Kota Jakarta Pusat H Saefullah mengeluarkan Keputusan Nomor 276 Tahun 2014 tentang Penetapan Delapan Kawasan Destinasi Wisata.
Delapan destinasi wisata tersebut yaitu kawasan Pasar Baru dan Kemayoran, Monumen Nasional dan Gambir, Tanah Abang, Jalan Jaksa (Bang Jaim), Senen, Thamrin, Lapangan Banteng dan Menteng.
"Bisa saja kebudayaan tradisional Betawi seperti tanjidor, gambang kromong atau jenis tarian khas lainnya yang mulai hilang itu ditampilkan di hotel atau destinasi-destinasi wisata," kata Kepala Sudin Pariwisata Jakpus, Triyugo Prasetyo di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Diakui Prasetyo, ruang untuk atraksi budaya tidak tersedia, karena itu lah pihaknya akan menjembataninya. Jual batik betawi
Prasetyo mengatakan ketika intensitas atraksi budaya semakin banyak dilakukan, hal itu akan menjadi semacam promosi dan pada akhirnya akan menarik wisatawan untuk mengenal lebih dekat budaya tradisional Betawi tersebut.
Sama seperti di Bali, lanjut Prasetyo, wisatawan mancanegara dan domestik berbondong-bondong mengunjungi sanggar-sanggar seni dan budaya hanya sekadar menonton latihan pelaku seni tari.
"Seperti itulah yang kami harapkan. Walaupun masih sebatas latihan sanggar dan belum pementasan namun sudah ada wisatawan yang menontonnya. Dalam rangka itulah kami akan merangkul industri pariwisata untuk sama-sama menghidupkan kembali budaya Betawi yang mulai hilang," katanya.
Bahkan untuk mengintensifkan atraksi budaya Betawi, pelaku seni dapat memanfaatkan delapan destinasi wisata di Jakarta sebagai tempat pementasan dan mempromosikan cenderamata-cenderamata khas Betawi.
"Jadi sanggar-sanggar bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di setiap destinasi wisata Jakarta. Selain menghidupkan kembali budaya tradisional Betawi, juga ada nilai tambah yang diperoleh pelaku seni," katanya.
Wali Kota Jakarta Pusat H Saefullah mengeluarkan Keputusan Nomor 276 Tahun 2014 tentang Penetapan Delapan Kawasan Destinasi Wisata.
Delapan destinasi wisata tersebut yaitu kawasan Pasar Baru dan Kemayoran, Monumen Nasional dan Gambir, Tanah Abang, Jalan Jaksa (Bang Jaim), Senen, Thamrin, Lapangan Banteng dan Menteng.
Kamis, 09 Oktober 2014
Macam Macam kain Kaos Berdasarkan Jenisnya
Kain Katun
Kain katun adalah jenis
kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang
mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila
kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi
abu. Pakaian batik muslim ala betawi
Keunggulan:
1.Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
·
Katun Kombed (Combed Cotton)
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan
finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat
dipisahkansehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain
katunkombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
·
Katun Karded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain
katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu
masih terdapatserat-serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain
katunkarded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun
kombed.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
·
Kain Lacoste
Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa
digunakan untuk membuat kaos polo /kerah/wangki.
·
Kain Pique
Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain
Pike juga biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti
pada kain lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan
kerah jadi.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.
·
Kain PE
Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah
katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE
jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike. Untuk
kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampirmirip dengan kain
kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudahmembedakannya adalah kain PE
apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan
menjadi arang.
Keunggulan:
Murah
Kelemahan:
Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos,
kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
·
Light weight wools
Di kepala Anda, kain wol
mungkin langsung identik dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools,
sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan
apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak
‘bandel’ alias tahan banting (awet).
·
Akrilit
Bahan untuk membuat
kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight wools
·
Cashmere
Bahan ini tergolong
mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun
tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan
jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci,
bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci,
karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
·
Sheer
Biasa digunakan untuk
tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman,
Anda akan terlihat simple yet sexy.
·
Jersey
Untuk bahan satu ini,
agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang
bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian
melekat ketat yang tidak enak dilihat.
·
Denim
Tidak ada yang tidak
mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans,
dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari
padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi
dan formal daripada yang terang dan belel.
·
Linen
Kain cantik ini
berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.
·
Lycra
Lycra biasanya dipadukan
dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja.
Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama
kerapiannya.
·
Leather & Suede
Pasti keduanya sudah sangat familiar di
telinga Anda, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu
Anda pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat
dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat
dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini,
Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
·
Paragon
Jenis kain yang halus
seperti kapas.Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL
Indonesia
·
D’Tree
Kain berpori penyerap
keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket juga.
·
Baby Tray
Jenis kain yang bersifat tebal dan halus
serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan
untuk bahan jumper /Sweeter.
·
Aston
Bahan agak licin dan
biasanya digunakan dalam pembuatan jas
·
Kanvas
Bahan yang tebal dan
kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket. Jaket dengan bahan ini
sangat tahan.
Minggu, 28 September 2014
Kampung Betawi Setu Babakan Model Kearifan Lokal Jakarta
Langkah lain untuk memperkuat pariwisata DKI Jakarta yang akan dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta adalah mengembangkan kampung Betawi. Hal ini menjadi perwujudan kearifan lokal Betawi sebagai ciri khas Jakarta. batik betawi online
Ingat Jakarta, tentu ingat Betawi, suku asli warga Ibu Kota. Meski Jakarta adalah kota megapolitan yang kian modern, tentu tak boleh melupakan akar budayanya, Betawi itu sendiri.
Untuk itulah, sebagai salah satu langkah penguatan pariwisata Jakarta, Disbudpar DKI Jakarta akan terus mengembangkan kampung Betawi yang berada di Setu Babakan. "Kampung Betawi ini merupakan satu model bagaimana khazanah budaya Betawi itu ditampilkan," kata Arie Budhiman, Kadisbudpar DKI Jakarta.
"Di kampung Betawi kita akan memperlihatkan budaya Betawi dari bangunan, budaya, seni, kuliner, dan tentunya SDM yang akan mendukung pengembangan kawasan ini," jelasnya.
Menurutnya, kesenian budaya Betawi tak boleh hilang begitu saja, harus terus diingatkan kembali, terutama kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh moderenisasi. Untuk mewujudkan hal ini, akan dibangun sistem pendidikan yang mengajarkan kesenian Betawi di Setu Babakan.
"Nanti akan ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tentunya kejuruannya adalah Seni Betawi. Semoga dapat melahirkan generasi yang paham seni budaya Betawi,
Ingat Jakarta, tentu ingat Betawi, suku asli warga Ibu Kota. Meski Jakarta adalah kota megapolitan yang kian modern, tentu tak boleh melupakan akar budayanya, Betawi itu sendiri.
Untuk itulah, sebagai salah satu langkah penguatan pariwisata Jakarta, Disbudpar DKI Jakarta akan terus mengembangkan kampung Betawi yang berada di Setu Babakan. "Kampung Betawi ini merupakan satu model bagaimana khazanah budaya Betawi itu ditampilkan," kata Arie Budhiman, Kadisbudpar DKI Jakarta.
"Di kampung Betawi kita akan memperlihatkan budaya Betawi dari bangunan, budaya, seni, kuliner, dan tentunya SDM yang akan mendukung pengembangan kawasan ini," jelasnya.
Menurutnya, kesenian budaya Betawi tak boleh hilang begitu saja, harus terus diingatkan kembali, terutama kepada generasi muda agar tidak tergerus oleh moderenisasi. Untuk mewujudkan hal ini, akan dibangun sistem pendidikan yang mengajarkan kesenian Betawi di Setu Babakan.
"Nanti akan ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tentunya kejuruannya adalah Seni Betawi. Semoga dapat melahirkan generasi yang paham seni budaya Betawi,
Sabtu, 23 Agustus 2014
Karena Mandela, Batik Indonesia Mendunia
Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia, Noel N. Lehoko, mengatakan bahwa batik yang selama ini dikenakan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, merupakan batik buatan Indonesia. Mandela mulai mengenakan kain warisan budaya Indonesia itu saat dia diberi tanda mata usai mengunjungi tanah air.
Demikian ungkapan Lehoko yang ditemui media usai jadi pembicara dialog hari internasional Nelson Mandela di kantor pusat informasi PBB (UNIC) di Menara Thamrin, Kamis 18 Juli 2013. Menurut Lehoko, batik sudah dikenal warga Afsel sebagai kebudayaan asli Indonesia yang diakui secara internasional oleh badan PBB, UNESCO.
Batik betawi
"Saya dapat pastikan kepada Anda sekalian, bahwa batik yang kerap digunakan Mandela merupakan asli buatan Indonesia. Belum pernah sebelumnya saya melihat ada seorang Presiden atau mantan Presiden yang dari bangun tidur hingga beristirahat kembali selalu menggunakan batik," kata dia yang disambut tawa para pewarta berita.
Mandela mengenakan batik untuk segala situasi, termasuk saat berkunjung ke negara-negara sahabat. Usai dikenakan Mandela, Lehoko mengatakan, batik kemudian menjadi populer, karena rakyat Afsel berbondong-bondong ikut mengenakannya. Di sana batik yang digunakan Mandela disebut sebagai kemeja Madiba atau Madiba Shirt.
"Warga Afrika sangat mengidolakan sosok Mandela sehingga mereka ingin sekali terlihat mirip seperti dia. Lalu mereka ikut mengenakan batik dan mereka tahu batik itu berasal dari Indonesia," imbuh Lehoko.
Batik kemudian juga ikut menginspirasi beberapa desainer lokal Afsel yang membuat motif batik baru. Lehoko menyebut saking termahsyurnya batik Indonesia, beberapa delegasi bisnis Afsel yang berkunjung ke tanah air rela menghabiskan waktunya seharian untuk berburu batik sebagai cinderamata.
Selain batik, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil produk mie instan, tas, sepatu dan ragam produk yang terbuat dari kulit. "Indonesia perlahan-lahan mulai dikenal sebagai negara yang memiliki perekonomian yang kuat di Afsel," kata Lehoko.
Menurut Lehoko, dengan dikenalnya Indonesia di Afsel, seharusnya dapat dijadikan titik masuk bagi para pengusaha tanah air untuk merengkuh pangsa pasar di Benua Afrika. Hal serupa juga diungkap Direktur bidang Afrika dari Kementerian Luar Negeri, Lasro Simbolon, yang turut menjadi pembicara dalam dialog itu.
Menurut Lasro, dengan sudah dikenalnya batik buatan Indonesia, maka para pengusaha dan desainer lebih pro aktif dengan mengoptimalkan peluang yang ada.
"Para pengusaha, pedagang dan desainer seharusnya bisa lebih mengoptimalkan dan menyiasati peluang ini. Mereka dapat memanfaatkan teknologi komunikasi informasi yang ada saat ini supaya batik Indonesia semakin dikenal di Benua Afrika," kata Lasro.
Sementara dari pihak Kemlu akan terus membantu dengan melakukan berbagai pameran untuk mengenalkan kebudayaan asli karya anak bangsa.
Demikian ungkapan Lehoko yang ditemui media usai jadi pembicara dialog hari internasional Nelson Mandela di kantor pusat informasi PBB (UNIC) di Menara Thamrin, Kamis 18 Juli 2013. Menurut Lehoko, batik sudah dikenal warga Afsel sebagai kebudayaan asli Indonesia yang diakui secara internasional oleh badan PBB, UNESCO.
Batik betawi
"Saya dapat pastikan kepada Anda sekalian, bahwa batik yang kerap digunakan Mandela merupakan asli buatan Indonesia. Belum pernah sebelumnya saya melihat ada seorang Presiden atau mantan Presiden yang dari bangun tidur hingga beristirahat kembali selalu menggunakan batik," kata dia yang disambut tawa para pewarta berita.
Mandela mengenakan batik untuk segala situasi, termasuk saat berkunjung ke negara-negara sahabat. Usai dikenakan Mandela, Lehoko mengatakan, batik kemudian menjadi populer, karena rakyat Afsel berbondong-bondong ikut mengenakannya. Di sana batik yang digunakan Mandela disebut sebagai kemeja Madiba atau Madiba Shirt.
"Warga Afrika sangat mengidolakan sosok Mandela sehingga mereka ingin sekali terlihat mirip seperti dia. Lalu mereka ikut mengenakan batik dan mereka tahu batik itu berasal dari Indonesia," imbuh Lehoko.
Batik kemudian juga ikut menginspirasi beberapa desainer lokal Afsel yang membuat motif batik baru. Lehoko menyebut saking termahsyurnya batik Indonesia, beberapa delegasi bisnis Afsel yang berkunjung ke tanah air rela menghabiskan waktunya seharian untuk berburu batik sebagai cinderamata.
Selain batik, Indonesia juga dikenal sebagai penghasil produk mie instan, tas, sepatu dan ragam produk yang terbuat dari kulit. "Indonesia perlahan-lahan mulai dikenal sebagai negara yang memiliki perekonomian yang kuat di Afsel," kata Lehoko.
Menurut Lehoko, dengan dikenalnya Indonesia di Afsel, seharusnya dapat dijadikan titik masuk bagi para pengusaha tanah air untuk merengkuh pangsa pasar di Benua Afrika. Hal serupa juga diungkap Direktur bidang Afrika dari Kementerian Luar Negeri, Lasro Simbolon, yang turut menjadi pembicara dalam dialog itu.
Menurut Lasro, dengan sudah dikenalnya batik buatan Indonesia, maka para pengusaha dan desainer lebih pro aktif dengan mengoptimalkan peluang yang ada.
"Para pengusaha, pedagang dan desainer seharusnya bisa lebih mengoptimalkan dan menyiasati peluang ini. Mereka dapat memanfaatkan teknologi komunikasi informasi yang ada saat ini supaya batik Indonesia semakin dikenal di Benua Afrika," kata Lasro.
Sementara dari pihak Kemlu akan terus membantu dengan melakukan berbagai pameran untuk mengenalkan kebudayaan asli karya anak bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)